• HALAMAN UTAMA
  • Doa - Doa
    • Doa Minta Anak Sholih
    • Doa Perlindungan
    • Doa dan dhikir tiap hari
    • Doa dari Al-Quran
    • Asmaul Husna
    • Doa terbebas dari hutang
    • Doa Haji & Umrah
  • Jendela Islam
  • Cakrawala Islam
  • Renungan
Sinar Dakwah

Keteladanan Kholifah Umar Bin Khatab

11/7/2016

0 Comments

 
​ Pada Jaman Kekholifahan Umar Bin Khatab, Beliau sering terjun langsung untuk melihat kondisi rakyatnya.
​
Berikut ini salah satu cerita tentang Umar Bin Khatab.

Pada suatu malam Aslam  bersama Umar bin Khatab keluar menuju tanah Waqim. Ketika mereka sampai di tanah Bisor, mereka melihat cahaya api. Mereka mengira cahaya api itu berasal dari pedagang/kabilah yang berjalan di tengah malam. Akan tetapi setelah mereka mendekati cahaya api itu, ternyata melihat seorang ibu yang sedang merebus sesuatu dalam periuk, sedangkan anak-anakny pada menangis merengek-rengek.

Melihat hal itu Umar berkata : "Wahai Ibu , bolehkan saya mendekat ? "
Ibu menjawab : "Silahkan, kalau kamu membawa ."
Umar berkata : "Apakah yang kamu lakukan ? Anak-anakmu itu merengek-rengek kenapa ? "
Ibu menjawab : "Kami kedinginan, (Anak-anak merengek karena lapar). Aku memasak apa-apa yang bisa membuat mereka diam dan supaya mereka tidur ( karena saking lamanya menunggu masakan yang di masak ). Demi Alloh, besok Umar akan kami tuntut di hadapan Alloh".
Umar berkata : "Wahai Ibu, kenapa kamu menuntut Umar ?"
Ibu menjawab : "Sebagai pemimpin, Umar lalai dan tidak memperhatikan rakyatnya sehingga kami seperti ini."
Saat itu Si Ibu belum tahu bahwa yang ada di hadapanya itu adalah Umar , Amirul Mukminin.

Mendengar hal itu lantas Umar memandang ke Aslam dan mengajaknya cepat-cepat mengambil makanan gandum dan daging dari Gudang Sabililah. Umar mau mengangat sendiri barang-barang itu untuk di bawa ke tempat Ibu tadi. Melihat hal itu Aslam meminta supaya dia saja yang membawa, tapi Umar dengan tegas menolak dan berkata kepada Aslam : "Hei Aslam, celaka kamu.  Apakah nanti besok di hari kiamat kamu mau menanggung dosaku di hadapan Alloh ( karena lalai mengurus rakyatku ) ?"  Umar dan Aslam berangkat cepat-cepat menuju ke tempat Ibu  tadi .

Sesampainya di sana Umar memasak gandum tadi, Umar sendiri juga yang meniup api di tungku untuk merebus gandum. Si Ibu membantu Umar manaburkan gandum ke dalam periuk. Setelah matang, Umar menurunkan periuk dan meminta Ibu untuk mencari mengambil piring. Aslam membantu menuangkan gandum ke piring supaya cepat dingin dan bisa dimakan. Mereka makan sampai kenyang. Ibu berkata : "Semoga Alloh membalas kebaikan kepada kalian ." Kalian lebih baik dari pada Umar Amirul Mukminin. Umar berkata : "Wahai Ibu, berkatalah yang baik-baik, besok datanglah kepada Amirul Mukminin dan cberceritalah kamu tentang aku disana. "

Setelah itu Umar dan Aslam pamit untuk pergi, setelah berjalan beberapa jauh , Umar duduk dan memandang ke arah Ibu dan anak-anaknya tadi. Mereka bermain saling dorong-dorongan sehingga tertidur. Umar berkata : "Hai Aslam, meraka tadi menangis dan tidak bisa tidur itu karena lapar. Saya senang akhirnya saya bisa melihat mereka bisa tenang dan tidur setelah makan .

Diriwiyatkan dalam Hadist Ahmad , dalam Bab Keutamaan Para Shohabat.

Hikmah dari cerita ini:
  1. Sebagai pemimpin , di wajibkan untuk benar-benar mengurus semua rakyatnya. Ingatlah , semua pemimpin akan di tanya oleh Alloh besok di hari kiamat, apakah benar-benar sudah mengurus rakyatnya atau tidak. Jika sebagai pemimpin lalai terhadap kewajiban mengurus rakyatnya, maka akan di siksa oleh Alloh.
  2. Seorang pemimpin harus langsung terjun  dalam mengurus dan mengontrol rakyatnya. Jaman sekarang ini terkadang banyak sekali laporan-laporan yang palsu. Ada istilah "asal Bapak senang". Rakyat di bawah masing banyak yang menderita dan kelaparan, akan tetapi dilaporkan semuanya baik. Hal-hal yang seperti ini hanya bisa di hindari jika pemimpin turun langsung dalam mengurus dan mengontrol urusan rakyatnya.
  3. Pemimpin harus mempunya jiwa yang sabar, dalam cerita di atas meskipun Umar dikatakan yang tidak baik , Umar tetap sabar dan mau mengakui bahwa semua itu adalah salahnya , sebagai pemimpin amirul mukminin, akan tetapi masih ada rakyatnya yang kelaparan.
Semoga Alloh memberikan kebaikan kepada para pemimpin kita, bisa menjaga dan menetapi amanah yang diberikan kepadanya. Aamiin.
0 Comments



Leave a Reply.

    Author

    H. Akbar Syaifulloh

    Baca Cerita Lainya :
    Bilal
    Keteladanan Khalifah Umar Bin Khatab

    Kisah 3 Orang Yang Terjebak Dalam Gua
    Saladin

    Archives

    December 2018
    November 2016
    June 2016

    Categories

    All

    RSS Feed

Mari berdakwah

www.sinardakwah.com

Media rujukan bagi umat Islam

Contact Us

Subscribe

Join our mailing list today!
Join Now