Artinya :
Sesungguhnya Kami Alloh telah menurunkan Al Quran pada lailatul qodar. Dan tahukah kamu (Muhammad), apakah lailatul qodar itu ? Lailatul qodar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun beberapa malaikat dan malaikat Jibril dengan ijin Tuhanya (Alloh) untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh dengan kesejahteraan sampai terbit fajar. ( QS Al _ Qodar )
Sesungguhnya Kami Alloh telah menurunkan Al Quran pada lailatul qodar. Dan tahukah kamu (Muhammad), apakah lailatul qodar itu ? Lailatul qodar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun beberapa malaikat dan malaikat Jibril dengan ijin Tuhanya (Alloh) untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh dengan kesejahteraan sampai terbit fajar. ( QS Al _ Qodar )
Diriwayatkan Ibni Abi Khatim dalam tafsir Ibni Katsir , dari Ali bin ‘Urwah beliau berkata bahwasanya Rosululloh SAW bercerita ada 4 orang dari Bani Israil yang menyembah kepada Alloh selama 80 tahun. Selama 80 tahun itu sekejap matapun mereka tidak pernah menentang kepada Alloh. Rosululloh SAW menceritakan 4 orang itu adalah Ayub, Zakariya, Hiskil bin ‘Ajuz dan Yusa’ bin Nun.
Ali bin ‘Urwah berkata, mendengar cerita itu para shohabat merasa heran ( kok ada ya orang beribadah selama 80 tahun dan tidak pernah menetang Alloh sekejap matapun ).
Ketika itu datanglah Jibril kepada Nabi Muhammad SAW dan Jibril berkata : Wahai Muhammad, umatmu pada heran tengan 4 orang yang beribadah 80 tahun dan tidak menentang Alloh sekejab matapun. Alloh sungguh telah menurunkan yang lebih baik daripada itu. Maka Jibril membaca :
Ali bin ‘Urwah berkata, mendengar cerita itu para shohabat merasa heran ( kok ada ya orang beribadah selama 80 tahun dan tidak pernah menetang Alloh sekejap matapun ).
Ketika itu datanglah Jibril kepada Nabi Muhammad SAW dan Jibril berkata : Wahai Muhammad, umatmu pada heran tengan 4 orang yang beribadah 80 tahun dan tidak menentang Alloh sekejab matapun. Alloh sungguh telah menurunkan yang lebih baik daripada itu. Maka Jibril membaca :
Ini lebih utama daripada apa-apa yang kamu dan umatmu herankan ( 4 orang yang beribada 80 tahun tanpa menentang Alloh sekejab matapun ).
Ali bin ‘Urwah berkata, maka Rosululloh SAW dan manusia yang saat itu bersamanya bergembira mendengar kabar dari Jibril tersebut.
Ali bin ‘Urwah berkata, maka Rosululloh SAW dan manusia yang saat itu bersamanya bergembira mendengar kabar dari Jibril tersebut.
Kalau dihitung, 1000 bulan itu lebih dari 83 tahun. Siapa saja yang menjumpai dan beribadah pada saat lailatul qodar berarti sama saja beribadah selama 83 tahun lebih. Ini lebih utama daripada ibadahnya 4 orang Bani Israil yang diceritakan oleh Nabi Muhammd SAW (mereka beribadah 80 thaun ).
Begitu besarnya keutamaan, maka rugilah bagi orang iman yang menyia-nyiakan Lailatul Qodar. Lailatul Qodar hanya turun satu tahun sekali yaitu di bulan suci romadhon. Dari satu Hadist Bukhori diriwayatkan, Dari Aisyah semoga Alloh meridhoinya, sesungguhnya Rosululloh SAW bersabda, mencarilah kamu sekalian pada Lailatul Qodar di malam yang ganjil dari 10 malam yang akhir bulan romadhon.
Begitu besarnya keutamaan, maka rugilah bagi orang iman yang menyia-nyiakan Lailatul Qodar. Lailatul Qodar hanya turun satu tahun sekali yaitu di bulan suci romadhon. Dari satu Hadist Bukhori diriwayatkan, Dari Aisyah semoga Alloh meridhoinya, sesungguhnya Rosululloh SAW bersabda, mencarilah kamu sekalian pada Lailatul Qodar di malam yang ganjil dari 10 malam yang akhir bulan romadhon.
Doa Lailatul Qodar :
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya :
Ya Alloh, Sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Maha Pengampun, Senang Engkau pada pengampunan, maka ampunilah aku.
Ya Alloh, Sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Maha Pengampun, Senang Engkau pada pengampunan, maka ampunilah aku.
Doa ini di baca sebanyak-banyaknya ketika kita mencari lailatul qodar di 10 malam terakhir bulan Romadhon.
Di 10 hari terakhir bulan Romadhon, Rosululloh SAW lebih mengepolkan lagi ibadahnya dengan Iktikaf ( menetap ) di dalam masjid. Bagi wanita yang haid hukumnya tidak boleh tinggal di dalam masjid, sehingga wanita yang haid tidak bisa Iktikaf di bulan romadhon, akan tetapi masih bisa mencari pahala lailatul qodar di luar masjid.
Di 10 hari terakhir bulan Romadhon, Rosululloh SAW lebih mengepolkan lagi ibadahnya dengan Iktikaf ( menetap ) di dalam masjid. Bagi wanita yang haid hukumnya tidak boleh tinggal di dalam masjid, sehingga wanita yang haid tidak bisa Iktikaf di bulan romadhon, akan tetapi masih bisa mencari pahala lailatul qodar di luar masjid.
Baca Artikel Terkait :