
Berbicara mengenai kekayaan, lebih sering kita tertuju kepada banyaknya harta yang dimiliki oleh seseorang, seperti uang, perhiasan, rumah atau mobil . Namun demikian, tahukah kita bahwa mereka yang "kelihatanya" mempunyai banyak harta tersebut benar-benar merasa bahwa dirinya adalah orang yang kaya ?
Banyak sekali orang yang kelihatanya mempunyai banyak harta, akan tetapi mereka tidak merasa sebagai orang yang kaya.
Mereka terus merasa kekurangan, bahkan tak jarang dari mereka yang merasa sedih , hidupnya selalu terasa dikejar-kejar orang, sangat sibuk dan tidak bisa menikmati harta yang mereka miliki.
Banyak sekali orang yang kelihatanya mempunyai banyak harta, akan tetapi mereka tidak merasa sebagai orang yang kaya.
Mereka terus merasa kekurangan, bahkan tak jarang dari mereka yang merasa sedih , hidupnya selalu terasa dikejar-kejar orang, sangat sibuk dan tidak bisa menikmati harta yang mereka miliki.
يَقُولُ اللَّهُ سُبْحَانَهُ يَا ابْنَ آدَمَ تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِي أَمْلأْ صَدْرَكَ غِنًى وَأَسُدَّ فَقْرَكَ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ مَلأْتُ صَدْرَكَ شُغْلاً وَلَمْ أَسُدَّ فَقْرَكَ
رواه ابن ماجه في كتِب ِالزهد - صحيح
Artinya :
Alloh yang Maha Suci berfirman : Wahai anak Adam, luangkanlah waktu ( memerlu-merlukanlah) untuk beribadah kepadaKu (Alloh), maka Aku akan memenuhi hatimu dengan kekayaan, dan Aku akan menutupi kefakiranmu. Dan jika kamu tidak melakukanya, maka Aku akan memenuhi hatimu dengan kesibukan, dan aku tidak akan menutup kefakiranmu.
Alloh yang Maha Suci berfirman : Wahai anak Adam, luangkanlah waktu ( memerlu-merlukanlah) untuk beribadah kepadaKu (Alloh), maka Aku akan memenuhi hatimu dengan kekayaan, dan Aku akan menutupi kefakiranmu. Dan jika kamu tidak melakukanya, maka Aku akan memenuhi hatimu dengan kesibukan, dan aku tidak akan menutup kefakiranmu.
Sebagai orang iman, kekayaan bukan diukur dari banyaknya harta yang dimiliki seseorang. Semakin kita tekun dan rajin beribadah, maka hati kita akan diberikan "rasa" kaya oleh Alloh. Terhadap rejeki yang Alloh berikan selalu merasa cukup.
Sebaliknya jika kita tidak mau beribadah, hati kita akan selalu merasa sibuk, kita disibukan oleh urusan pekerjaan, bisnis dan urusan dunia yang lain - selain beribadah kepada Alloh SWT. Hati kita selalu merasa kekurangan - walaupun orang lain melihat kita memiliki harta yang berlimpah.
Sebaliknya jika kita tidak mau beribadah, hati kita akan selalu merasa sibuk, kita disibukan oleh urusan pekerjaan, bisnis dan urusan dunia yang lain - selain beribadah kepada Alloh SWT. Hati kita selalu merasa kekurangan - walaupun orang lain melihat kita memiliki harta yang berlimpah.