Pada jamaan sekarang ini, teknologi internet sudah sangat maju dan dapat menjangkau hampir seluruh penjuru dunia. Kecepatan dan aplikasi internet pun semakin hari semakin bertambah. Di antara aplikasi tersebut ada aplikasi media sosial seperti Facebook, Twitter, Line, Whatsapp dan lain-lain yang sangat populer dan di sukai oleh masyarakat.
Aplikasi media sosial tersebut di sisi lain sangat bermanfaat, bisa digunakan sebagai forum silaturhim, berbagi pengalaman dan bisa digunakan sebagai media bisnis, akan tetapi di sisi lain kalau tidak digunakan secara bijak akan menimbulkan banyak sekali sisi negativ. Banyak sekali berseliweran informasi / berita-berita yang sumber dan isinya kurang bisa dipertanggungjawabkan. Banyak diantaranya malah berisi fitnah dan hasutan yang bisa membuat resah masyarakat. Apalagi pada saat kondisi tertentu seperti menjelang pemilu dan pilkada, banyak sekali berita yang isinya sangat menyesatkan, yang bertujuan untuk menjatuhkan pasangan tertentu.
Dalam kehidupan sehari-hari juga begitu, ada suami-istri selingkuh, bertengkar dan akhirnya terjadi perceraian atau bahkan pembunuhan yang semuanya berawal dari media sosial. Juga dalam dunia bisnis, banyak sekali penipuan yang dilakukan dengan menggunakan media sosial.
Menyikapi kondisi ini, kita harus pintar memilah dan menyaring isi berita yang ada di media sosial. Lakukan tabayun, check dan re check, serta pertimbangkan sisi baik dan buruknya sebelum menyebarkan berita kepada orang lain.
Beberapa dalil dari Al-Quran dan Al-Hadist yang bisa kita jadikan acuan dalam menggunakan Media Sosial :
Aplikasi media sosial tersebut di sisi lain sangat bermanfaat, bisa digunakan sebagai forum silaturhim, berbagi pengalaman dan bisa digunakan sebagai media bisnis, akan tetapi di sisi lain kalau tidak digunakan secara bijak akan menimbulkan banyak sekali sisi negativ. Banyak sekali berseliweran informasi / berita-berita yang sumber dan isinya kurang bisa dipertanggungjawabkan. Banyak diantaranya malah berisi fitnah dan hasutan yang bisa membuat resah masyarakat. Apalagi pada saat kondisi tertentu seperti menjelang pemilu dan pilkada, banyak sekali berita yang isinya sangat menyesatkan, yang bertujuan untuk menjatuhkan pasangan tertentu.
Dalam kehidupan sehari-hari juga begitu, ada suami-istri selingkuh, bertengkar dan akhirnya terjadi perceraian atau bahkan pembunuhan yang semuanya berawal dari media sosial. Juga dalam dunia bisnis, banyak sekali penipuan yang dilakukan dengan menggunakan media sosial.
Menyikapi kondisi ini, kita harus pintar memilah dan menyaring isi berita yang ada di media sosial. Lakukan tabayun, check dan re check, serta pertimbangkan sisi baik dan buruknya sebelum menyebarkan berita kepada orang lain.
Beberapa dalil dari Al-Quran dan Al-Hadist yang bisa kita jadikan acuan dalam menggunakan Media Sosial :
وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُّبِينًا
Dan orang-orang yang menyakiti (dengan menuduh) orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata. (QS Al-Ahzab : 58 )
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَن تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (QS Hujurat : 6 )
عن أبي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : كَفَى بِا لْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ
Dari Abi Hurairah berkata, Rosululloh SAW bersabda : " Cukup bagi seseorang berdusta bila dia bercerita dengan setiap yang di dengarkanya ." (HR Muslim )
عن أبي هريرة أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : كَفَى بِا لْمَرْءِ إِثْمًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ
Dari Abi Hurairah berkata, Nabi SAW bersabda : " Cukup bagi seseorang berdosa bila dia bercerita dengan setiap yang di dengarkanya ." (HR Abu Dawud)
Semoga kita dijadikan orang yang bijak dalam menggunakan Media Sosial, tidak menyebarkan fitnah dan kebohongan. Bisa menggunakanlah Media Sosial sebagai forum silaturahmi, berbagi ilmu, berdakwah dan berbisnis dengan baik dan di ridhoi Alloh SWT. Aamiiin.