Bicara mengenai manusia yang paling pintar biasanya kita langsung mengarah kepada tokoh-tokoh ilmuwan dunia seperti Albert Einstein dan Thomas Alfa Edison yang mempunyai IQ otak sangat tinggi dan telah menghasilkan penemuan-penemuan besar di dunia.
Siapakah manusia yang paling pintar dalam pengertian Agama Islam ?
Diriwayatkan oleh Sadad bin Aus dalam Hadist At-Tirmidhi, Nabi Muhammad s.aw. bersabda yang dimaksud manusia pintar adalah manusia yang mengoreksi dirinya dan mau beramal untuk kehidupan sesudah mati.
Juga diriwayatkan oleh Ibnu Umar dalam Hadist Ibnu Majah, saat itu Ibnu Umar sedang bersama Nabi, datang seorang laki-laki dan dia bertanya kepada Nabi : "Siapakah manusia yang pintar ?". Nabi menjawab :"Manusia yang pintar adalah mereka yang lebih banyak ingatnya terhadap mati dan mereka yang lebih baik persiapanya untuk kehidupan setelah mati."
Jadi jelaslah, dalam Islam yang dimaksud orang pintar adalah orang yang selalu ingat dan mempersiapkan kehidupan setelah mati, yaitu kehidupan di akhirat. Kenapa ? karena kehidupan akhirat adalah kehidupan yang kekal tidak ada batasnya, sedangkan kehidupan dunia adalah kehidupan yang tidak kekal. Dunia adalah tempat untuk beramal. Sukses tidaknya kita di akhirat nanti ditentukan oleh amalan kita selama hidup di dunia.
Lalu amalan apakah yang harus kita siapkan untuk kehidupan setelah mati ?
Diriwayatkan oleh Abu Gurairoh dalam Hadist Muslim , Nabi Muhammad s.a.w bersabda :" Ketika manusia mati maka putuslah semua amalanya, kecuali 3 perkara yaitu sodakoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholih yang selalu mendoakan kepada orang tuanya."
Ketika mati, keluarga dan harta kita mungkin ikut mengantar ke kuburan. Jenazah diantar pakai mobil mewah, di kubur di tempat yang elit macam Sandiago Hill atau macam kuburanya raja-raja jaman dulu, namun setelah itu semuanya akan hilang dan tinggalah 3 perkara tadi yang menemani dan bisa menyelamatkan kita dari siksaan Alloh s.w.t.
Maka dari itu, mumpung kita masih di beri kesempatan hidup oleh Alloh, mari persiapkan diri untuk menghadapi kehidupan setelah mati. kehidupan yang kekal abadi di akhirat nanti.
Siapakah manusia yang paling pintar dalam pengertian Agama Islam ?
Diriwayatkan oleh Sadad bin Aus dalam Hadist At-Tirmidhi, Nabi Muhammad s.aw. bersabda yang dimaksud manusia pintar adalah manusia yang mengoreksi dirinya dan mau beramal untuk kehidupan sesudah mati.
Juga diriwayatkan oleh Ibnu Umar dalam Hadist Ibnu Majah, saat itu Ibnu Umar sedang bersama Nabi, datang seorang laki-laki dan dia bertanya kepada Nabi : "Siapakah manusia yang pintar ?". Nabi menjawab :"Manusia yang pintar adalah mereka yang lebih banyak ingatnya terhadap mati dan mereka yang lebih baik persiapanya untuk kehidupan setelah mati."
Jadi jelaslah, dalam Islam yang dimaksud orang pintar adalah orang yang selalu ingat dan mempersiapkan kehidupan setelah mati, yaitu kehidupan di akhirat. Kenapa ? karena kehidupan akhirat adalah kehidupan yang kekal tidak ada batasnya, sedangkan kehidupan dunia adalah kehidupan yang tidak kekal. Dunia adalah tempat untuk beramal. Sukses tidaknya kita di akhirat nanti ditentukan oleh amalan kita selama hidup di dunia.
Lalu amalan apakah yang harus kita siapkan untuk kehidupan setelah mati ?
Diriwayatkan oleh Abu Gurairoh dalam Hadist Muslim , Nabi Muhammad s.a.w bersabda :" Ketika manusia mati maka putuslah semua amalanya, kecuali 3 perkara yaitu sodakoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholih yang selalu mendoakan kepada orang tuanya."
Ketika mati, keluarga dan harta kita mungkin ikut mengantar ke kuburan. Jenazah diantar pakai mobil mewah, di kubur di tempat yang elit macam Sandiago Hill atau macam kuburanya raja-raja jaman dulu, namun setelah itu semuanya akan hilang dan tinggalah 3 perkara tadi yang menemani dan bisa menyelamatkan kita dari siksaan Alloh s.w.t.
Maka dari itu, mumpung kita masih di beri kesempatan hidup oleh Alloh, mari persiapkan diri untuk menghadapi kehidupan setelah mati. kehidupan yang kekal abadi di akhirat nanti.