Bulan Romadhon selalu di tunggu-tunggu oleh orang Islam. Di bulan ini Al-Quran di turunkan dari Louhil Mahfud ke Bitul Izza dan untuk seterusnya di sampaikan secara bertahap kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril .
Ketika memasuki bulan Romadhon, dibukalah beberapa pintu langit dan ditutuplah beberapa pintu Neraka Jahanam, dan pada bulan ini syaiton di belenggu oleh Alloh ( HR. Bukhori ). Sehingga apabila ada orang yang berbuat maksiat di bulan Romadhon, itu bukan karena godaan syaiton, akan tetapi dari hawa nafsu manusia itu sendiri.
Pada bulan Romadhon, orang Islam di wajibkan untuk menjalankan ibadah puasa dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari. Lamanya puasa bisa 29 atau 30 hari tergantung kapan bisa melihat bulan tanggal 1 syawal. Barang siapa yang sakit atau dalam bepergian di bulan Romadhon (minimal jarak yang ditempuh 60 mil atau kurang lebih 90 km ), maka boleh tidak berpuasa, tetapi harus mengganti di luar bulan Romadhon. ( QS Al-Baqoroh : 183 , 184 ).
Bagi orang yang sudah sangat tua, orang sakit yang tidak bisa diharapkan kesembuhanya, wanita hamil atau menyusui yang kuatir atas keadaan diri dan bayinya, maka boleh tidak berpuasa dan diganti dengan membayar fidyah yaitu memberi makan satu orang miskin tiap hari selama tidak berpuasa ( HR. Abu Dawud dalam Kitab Puasa ).
Bagi orang yang berpuasa itu ada 2 kesenangan, satu ketika berbuka dan yang kedua adalah ketika nanti bertemu dengan Tuhanya ( HR. Ibni Majah ).
Di bulan Romadhon, ada sholat sunah yang dikerjakan setiap malamnya yaitu sholat sunah tarawih. Barang siapa yang berdiri (sholat tarawih) di bulan Romadhon di landasi dengan keimanan dan mencari pahala, maka diampuni dosanya yang telah lewat ( HR. Bukhori ).
Berhati-hatilah pada bulan Romadhon, sesungguhnya kebaikan-kebaikan di bulan Romadhon itu dilipatgandakan pada apa-apa yang tidak dilipatgandakan pada bulan selain Romadhon, demikian pula kejelakan juga dilipat gandakan. ( HR. Tobroni ).
Apabila kita bisa melaksanakan ibadah umroh di bulan romadhon, pahalanya membandingi haji atau haji bersama Nabi Muhammad SAW ( HR. Bukhori dalam Kitab Haji ).
Sepuluh hari terakhir di bulan Romadhon, ada satu malam yang disebut dengan Lailatul Qodar. Jika orang iman menjumpai dan beribadah pada Lailatul Qodar, maka lebih baik daripada beribadah seribu bulan ( lebih dari 83 tahun ) . QS Al_Qodar.
Di akhir bulan Romadhon, orang iman diwajibkan untuk menyerahkan Zakat Fitrah berupa makanan pokok sebanyak 1 Sok ( atau sekitar 2.7 Kg ) setiap orang. Kalau makanan pokoknya beras, ya zakatnya berupa beras. Kalau makanan pokoknya jagung, ya zakatnya jagung. Kalau makanan pokonya berupa kurma, gandum maka zakat yang diserahkan ya berupa kurma atau gandum. Zakat Fitrah ini berfungsi untuk membersihkan orang yang berpuasa dari perbuatan lahan dan pelanggaran, dan juga untuk memberi makan orang miskin. Barang siapa yang mendatangkan Zakat Fitrah sebelum Sholat Idul Fitri maka zakatnya di terima. Barang siapa yang mendatangkan Zakat Fitrahnya setelah sholat Idul Fitri, maka tidak diterima sebagai zakat, akan tetapi dianggap sebagai sodakoh biasa ( di rangkum dari HR. Bukhori ).
Ketika memasuki bulan Romadhon, dibukalah beberapa pintu langit dan ditutuplah beberapa pintu Neraka Jahanam, dan pada bulan ini syaiton di belenggu oleh Alloh ( HR. Bukhori ). Sehingga apabila ada orang yang berbuat maksiat di bulan Romadhon, itu bukan karena godaan syaiton, akan tetapi dari hawa nafsu manusia itu sendiri.
Pada bulan Romadhon, orang Islam di wajibkan untuk menjalankan ibadah puasa dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari. Lamanya puasa bisa 29 atau 30 hari tergantung kapan bisa melihat bulan tanggal 1 syawal. Barang siapa yang sakit atau dalam bepergian di bulan Romadhon (minimal jarak yang ditempuh 60 mil atau kurang lebih 90 km ), maka boleh tidak berpuasa, tetapi harus mengganti di luar bulan Romadhon. ( QS Al-Baqoroh : 183 , 184 ).
Bagi orang yang sudah sangat tua, orang sakit yang tidak bisa diharapkan kesembuhanya, wanita hamil atau menyusui yang kuatir atas keadaan diri dan bayinya, maka boleh tidak berpuasa dan diganti dengan membayar fidyah yaitu memberi makan satu orang miskin tiap hari selama tidak berpuasa ( HR. Abu Dawud dalam Kitab Puasa ).
Bagi orang yang berpuasa itu ada 2 kesenangan, satu ketika berbuka dan yang kedua adalah ketika nanti bertemu dengan Tuhanya ( HR. Ibni Majah ).
Di bulan Romadhon, ada sholat sunah yang dikerjakan setiap malamnya yaitu sholat sunah tarawih. Barang siapa yang berdiri (sholat tarawih) di bulan Romadhon di landasi dengan keimanan dan mencari pahala, maka diampuni dosanya yang telah lewat ( HR. Bukhori ).
Berhati-hatilah pada bulan Romadhon, sesungguhnya kebaikan-kebaikan di bulan Romadhon itu dilipatgandakan pada apa-apa yang tidak dilipatgandakan pada bulan selain Romadhon, demikian pula kejelakan juga dilipat gandakan. ( HR. Tobroni ).
Apabila kita bisa melaksanakan ibadah umroh di bulan romadhon, pahalanya membandingi haji atau haji bersama Nabi Muhammad SAW ( HR. Bukhori dalam Kitab Haji ).
Sepuluh hari terakhir di bulan Romadhon, ada satu malam yang disebut dengan Lailatul Qodar. Jika orang iman menjumpai dan beribadah pada Lailatul Qodar, maka lebih baik daripada beribadah seribu bulan ( lebih dari 83 tahun ) . QS Al_Qodar.
Di akhir bulan Romadhon, orang iman diwajibkan untuk menyerahkan Zakat Fitrah berupa makanan pokok sebanyak 1 Sok ( atau sekitar 2.7 Kg ) setiap orang. Kalau makanan pokoknya beras, ya zakatnya berupa beras. Kalau makanan pokoknya jagung, ya zakatnya jagung. Kalau makanan pokonya berupa kurma, gandum maka zakat yang diserahkan ya berupa kurma atau gandum. Zakat Fitrah ini berfungsi untuk membersihkan orang yang berpuasa dari perbuatan lahan dan pelanggaran, dan juga untuk memberi makan orang miskin. Barang siapa yang mendatangkan Zakat Fitrah sebelum Sholat Idul Fitri maka zakatnya di terima. Barang siapa yang mendatangkan Zakat Fitrahnya setelah sholat Idul Fitri, maka tidak diterima sebagai zakat, akan tetapi dianggap sebagai sodakoh biasa ( di rangkum dari HR. Bukhori ).