• HALAMAN UTAMA
  • Doa - Doa
    • Doa Minta Anak Sholih
    • Doa Perlindungan
    • Doa dan dhikir tiap hari
    • Doa dari Al-Quran
    • Asmaul Husna
    • Doa terbebas dari hutang
    • Doa Haji & Umrah
  • Jendela Islam
  • Cakrawala Islam
  • Renungan
Sinar Dakwah

Puasa

Yang Perlu Kamu Tahu Tentang Bulan Romadhon

2/16/2018

0 Comments

 
​Bulan Romadhon selalu di tunggu-tunggu oleh orang Islam. Di bulan ini Al-Quran di turunkan dari Louhil Mahfud ke Bitul Izza dan untuk seterusnya di sampaikan secara bertahap kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril .
 
Ketika memasuki bulan Romadhon, dibukalah beberapa pintu langit dan ditutuplah beberapa pintu Neraka Jahanam, dan pada bulan ini syaiton di belenggu oleh Alloh ( HR. Bukhori ). Sehingga apabila ada orang yang berbuat maksiat di bulan Romadhon, itu bukan karena godaan syaiton, akan tetapi dari hawa nafsu manusia itu sendiri.

​Pada bulan Romadhon, orang Islam di wajibkan untuk menjalankan ibadah puasa dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari. Lamanya puasa bisa 29 atau 30 hari tergantung kapan bisa melihat bulan tanggal 1 syawal. Barang siapa yang sakit atau dalam bepergian di bulan Romadhon (minimal jarak yang ditempuh 60 mil atau kurang lebih 90 km ), maka boleh tidak berpuasa, tetapi harus mengganti di luar bulan Romadhon. ( QS Al-Baqoroh : 183 , 184 ).
 
Bagi orang yang sudah sangat tua, orang sakit yang tidak bisa diharapkan kesembuhanya, wanita hamil atau menyusui yang kuatir atas keadaan diri dan bayinya, maka boleh tidak berpuasa dan diganti dengan membayar fidyah yaitu memberi makan satu orang miskin tiap hari selama tidak berpuasa ( HR. Abu Dawud dalam Kitab Puasa ).
 
Bagi orang yang berpuasa itu ada 2 kesenangan, satu ketika berbuka dan yang kedua adalah ketika nanti bertemu dengan Tuhanya ( HR. Ibni Majah ).
 
Di bulan Romadhon, ada sholat sunah yang dikerjakan setiap malamnya yaitu sholat sunah tarawih. Barang siapa yang berdiri (sholat tarawih) di bulan  Romadhon di landasi dengan keimanan dan mencari pahala, maka diampuni dosanya yang telah lewat ( HR. Bukhori ).
 
Berhati-hatilah pada bulan Romadhon, sesungguhnya kebaikan-kebaikan di bulan Romadhon itu dilipatgandakan pada apa-apa yang tidak dilipatgandakan pada bulan selain Romadhon, demikian pula kejelakan juga dilipat gandakan. ( HR. Tobroni ).
 
Apabila kita bisa melaksanakan ibadah umroh di bulan romadhon, pahalanya membandingi haji atau haji bersama Nabi Muhammad SAW ( HR. Bukhori dalam Kitab Haji ).
 
Sepuluh hari terakhir di bulan Romadhon, ada satu malam yang disebut dengan Lailatul Qodar. Jika orang iman menjumpai dan beribadah pada Lailatul Qodar, maka lebih baik daripada beribadah seribu bulan ( lebih dari 83 tahun ) . QS Al_Qodar.
 
Di akhir bulan Romadhon, orang iman diwajibkan untuk menyerahkan Zakat Fitrah berupa makanan pokok sebanyak 1 Sok  ( atau sekitar 2.7 Kg ) setiap orang. Kalau makanan pokoknya beras, ya zakatnya berupa beras. Kalau makanan pokoknya jagung, ya zakatnya jagung. Kalau makanan pokonya berupa kurma, gandum maka zakat yang diserahkan ya berupa kurma atau gandum. Zakat Fitrah ini berfungsi untuk membersihkan orang yang berpuasa dari perbuatan lahan dan pelanggaran, dan juga untuk memberi makan orang miskin. Barang siapa yang mendatangkan Zakat Fitrah  sebelum Sholat Idul Fitri maka zakatnya di terima. Barang siapa yang mendatangkan Zakat Fitrahnya setelah sholat Idul Fitri, maka tidak diterima sebagai zakat, akan tetapi dianggap sebagai sodakoh biasa ( di rangkum dari HR. Bukhori ).
0 Comments

Lailatul Qodar

2/15/2018

0 Comments

 
Picture
Artinya :
Sesungguhnya Kami Alloh telah menurunkan Al Quran pada lailatul qodar. Dan tahukah kamu (Muhammad), apakah lailatul qodar itu ? Lailatul qodar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun beberapa malaikat dan malaikat Jibril dengan ijin Tuhanya (Alloh) untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh dengan kesejahteraan sampai terbit fajar. ( QS Al _ Qodar ).

Diriwayatkan Ibni Abi Khatim dalam tafsir Ibni Katsir , dari Ali bin ‘Urwah beliau berkata bahwasanya Rosululloh SAW bercerita ada 4 orang dari Bani Israil yang menyembah kepada Alloh selama 80 tahun. Selama 80 tahun itu sekejap matapun mereka tidak pernah menentang kepada Alloh. Rosululloh SAW menceritakan 4 orang itu adalah Ayub, Zakariya, Hiskil bin ‘Ajuz dan Yusa’ bin Nun.
 
Ali bin ‘Urwah berkata, mendengar cerita itu para shohabat merasa heran ( kok ada ya orang beribadah selama 80 tahun dan tidak pernah menetang Alloh sekejap matapun ).
 
Ketika itu datanglah Jibril kepada Nabi Muhammad SAW  dan Jibril berkata : Wahai Muhammad, umatmu pada heran tengan 4 orang yang beribadah 80 tahun dan tidak menentang Alloh sekejab matapun. Alloh sungguh telah menurunkan yang lebih baik daripada itu. Maka Jibril membaca (ayat 1 – 3 ).


Ini lebih utama daripada apa-apa yang kamu dan umatmu herankan ( 4 orang yang beribada 80 tahun tanpa menentang Alloh sekejab matapun ). 

Ali bin ‘Urwah berkata, maka Rosululloh SAW dan manusia yang saat itu bersamanya bergembira mendengar kabar dari Jibril tersebut. 

Kalau dihitung, 1000 bulan itu lebih dari 83 tahun. Siapa saja yang menjumpai dan beribadah pada saat lailatul qodar berarti sama saja beribadah selama 83 tahun lebih. Ini lebih utama daripada ibadahnya 4 orang Bani Israil yang diceritakan oleh Nabi Muhammd SAW (mereka beribadah 80 thaun ).

Begitu besarnya keutamaan, maka rugilah bagi orang iman yang menyia-nyiakan  Lailatul Qodar. Lailatul Qodar hanya turun satu tahun sekali yaitu di bulan suci romadhon. Dari satu Hadist Bukhori diriwayatkan, Dari Aisyah semoga Alloh meridhoinya, sesungguhnya Rosululloh SAW bersabda, mencarilah kamu sekalian pada Lailatul Qodar di malam yang ganjil dari 10 malam yang akhir bulan romadhon.

Doa Lailatul Qodar :
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya : 
Ya Alloh, Sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Maha Pengampun, Senang Engkau pada pengampunan, maka ampunilah aku.

Doa ini di baca sebanyak-banyaknya ketika kita mencari lailatul qodar di 10 malam terakhir bulan Romadhon.

Di 10 hari terakhir bulan Romadhon, Rosululloh SAW lebih mengepolkan lagi ibadahnya dengan Iktikaf ( menetap ) di dalam masjid. Bagi wanita yang haid hukumnya tidak boleh tinggal di dalam masjid, sehingga wanita yang haid tidak bisa Iktikaf di bulan romadhon, akan tetapi masih bisa mencari pahala lailatul qodar di luar masjid. 
0 Comments

Apa Saja Yang Membatalkan Puasa ?

2/15/2018

0 Comments

 
​Diantara penyebab batalnya puasa adalah makan dan minum, berdasarkan firman Alloh dalam surat Al Baqarah ayat 187 : "Makan dan minumlah sampai jelas bagi kamu benang putih dari benang hitam sampai fajar (fajar shodik), dan sempurnakanlah puasa sampai malam (terbenam matahari)."

Berdasarkan dalil ini, maka segala sesuatu yang masuk kedalam tubuh, walaupun masukanya tidak melalui mulut, akan tetapi kalau fungsinya sebagai pengganti makan dan minum maka hukumnya juga membatalkan puasa, seperti memasukan cairan infus.

Sedangkan segala sesuatu yang masuk tidak melalui mulut dan tidak berfungsi sebagai pengganti makanan atau minuman, maka hukumnya tidak membatalkan puasa, seperti suntik minginitis, tetes mata, semprotan asma , mengoleskan minyak angin dan lain-lain.

Selain makan dan minum, masih ada hal lain yang membatalkan puasa, di antaranya adalah “kobongan” , yaitu melakukan hubungan badan dengan istri di saat puasa ( dari fajar sampai terbenamnya matahari ). Selain membatalkan puasa, orang yang melakukan kobongan akan mendapatkan kafaroh untuk menebus dosanya, yaitu  ( HR.Muslim dalam Kitab Puasa ) :
1. Memerdekakan seorang budak mukminah, atau
2. Berpuasa selama 2 bulan berturut-turut, atau
3. Memberi makan kepada 60 orang miskin
0 Comments

Siapa Saja Yang Mendapatkan Kemurahan Tidak Berpuasa ?

2/15/2018

0 Comments

 
​Puasa Romadhon merupakan puasa wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap orang iman, sebagaimana yang telah di firmankan oleh Alloh SWT :

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu sekalian untuk berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu sekalian, supaya kamu sekalian bertaqwa" (QS : Al-Baqoroh ayat 183)

Namun demikian, Alloh memberikan kemurahan bagi beberapa golongan untuk tidak berpuasa ( QS Al-Baqoroh : 184 ~ 185 ), diantaranya adalah :
1. Orang yang sangat tua dan tidak mampu untuk berpuasa
2. Orang yang sakit parah dan tidak bisa diharapkan lagi kesembuhanya sehingga memberatkan padanya untuk berpuasa
3. Wanita yang hamil dan menyusui ketika menguatirkan kondisi dirinya atau anaknya
4. Orang yang pikun atau gila yang permanen
5. Orang yang bepergian di dalam bulan Romadhon

Golongan 1 sampai 3 boleh tidak berpuasa Romadhon dengan mengganti memberi makan kepada satu orang miskin setiap harinya selama tidak berpuasa Romadhon. Untuk wanita hamil dan menyusui, boleh tidak memberi makan pada orang miskin akan tetapi puasanya nanti di ganti di luar bulan romadhon setelah dirinya atau bayinya di rasa kuat untuk menjalankan puasa. Akan tetapi, di jaman sekarang ini sudah banyak vitamin dan gizi yang sangat baik yang dapat menguatkan stamina bagi Ibu yang hamil dan menyusui, demikian juga untuk bayinya , sekarang sudah ada mesin untuk menyedot susu ibu dan bisa disimpan dalam freezer, sehingga ketika haus dan lapar, susu yang disimpan tadi bisa diminumkan ke bayinya. Dengan kondisi yang seperti ini, disarankan ibu yang hamil dan menyusui bisa menjalankan ibadah puasa Romadhon.

Golongan nomer 4 boleh tidak berpuasa Romadhon dan tidak diwajibkan untuk memberikan makan kepada orang miskin maupun mengganti puasa di luar bulan Romadhon, kerana orang yang pikun atau gila permanen sudah tidak terkena kewajiban untuk melaksanakan puasa Romahon.

Golongan nomer 5, jika jarak tempuh perjalananya minimal sekitar 90 Km maka diperbolehkan tidak bepuasa Romadhon, akan tetapi nanti puasanya di ganti di luar bulan Romadhon.
0 Comments

    Author

    Write something about yourself. No need to be fancy, just an overview.

    Archives

    February 2018

    Categories

    All

    RSS Feed

Mari berdakwah

www.sinardakwah.com

Media rujukan bagi umat Islam

Contact Us

Subscribe

Join our mailing list today!
Join Now